27.4.12

yg sabar dan tawakal. Krn kita pegawai,,

 pun sampai ia tak bisa menyaksikan jelang ajal sang ayah.
Bukan karena ia sibuk bekerja/mencari uang, dalam arti ia sengaja dan begitu menyukai pekerjaannya. Tidak, sama sekali bukan. Tapi karena pekerjaan ini yg menuntutnya banyak. Soal izin, hanya boleh izin 2 hari. Setelah ganti dan tutup jadwal sana/i, setelah 2 hari izin yg dilalui (bagaimanapun keadaan sang ayah) harus kembali bekerja di pulau seberang ini, harus kembali masuk dulu dan akan kembali izin. ternyata sudah tidak keburu. Sang ayah menutup mata dini hari.
Innalillahi wa innailaihi rooji'uun, sesungguhnya setiap diri kita adalah milik Allah dan akan kembali kepadaNya. Hanya soal waktu, akan ada saatnya giliran kita. Semoga kita mampu mempersiapkan sebaik2 bekal..

Untuk temanku, yg sabar yoh. Mungkin ada rasa penyesalan di hatimu, balaskan dengan banyak persembahan doa utk ayahmu. Tak ada yg ia bawa kecuali ilmu yg bermanfaat, amal jariyahnya, dan doa2 darimu (anak yg shalihat).

Hanya mampu mendengar tangismu. Pun karena tuntutan pekerjaan, tak bisa menemui dan meminjamkan pundak ini untukmu menangis. Maaf
yg tawakal yo syg..












Koba, 27 april 2012 6am
qo-

No comments:

Post a Comment

::Aku tak akan runtuh::