21.1.12

Kejutan cuti perdana..


Setelah hampir 1/2 th tidak pulang kampung, akhirnya januari ini aq ngambil cuti tahunan yg harusnya bs diambil tahun kmrn (krn tdk ada urusan yg penting jd ndak diambil). Ya, kepulangan kali ini ada indikasi sehingga ngambil cuti dadakan.

Kira2 2 mggu sebelumnya mendapat kabar dari ubak di dusun via telp jika...

Alhamdulillah proses pengajuan cutinya lancar walau disibukkan dengan lomba posyandu sampai H-1 keberangkatan, alhasil packing seadanya. Alhamdulillah ada 8 hr..

Koba-pangkalpinang. Menunggu seseorang yg akan membawa motorq menuju pelabuhan, ada jam kuliah tambahan tiba2. Ya, aq bawa motor. Perut sdh diisi dan bekal sdh dibeli secukupnya. Jam 3 sore, org tsb tak kunjung datang. Apa aq duluan saja, tapi takutnya terlantar di muntok. Menunggu sampai jampun menunjukkan pukul 5 sore.

Pangkalpinang-muntok biasa ditempuh bus dg kecepatan super adalah 3 jam. Kapal terakhir hari itu berangkat paling lambat jam 7 malam. Jadi kuputuskan utk nginep dulu di pangkal.

semuanya berjalan lancar keesokkan harinya, termasuk bonus biaya kapal. ya aq dan motorq menyeberang dengan gratis. kapal yang aq tumpangi ini biasanya hanya 7-8 jam muntok-palembang tetapi tidak untuk kali ini. sangat tidak biasa, jam 11 malampun belum sampai ke palembang (mulai berlayar jam 15.00). walau lama, alhamdulillah jam 4 shubuh sampai dengan selamat. langsung menuju RSMH, nebeng istirahat.

-to be continued-

15.1.12

sedikit kata yang mampu kugoreskan untukmu. maafkan aku..

aku bukan orang yang romantis yang mampu menyapamu dengan puitis. aku mengenalmu adalah baik dalam menjaga kehormatan, berhati-hati dalam bergaul, mempunyai harapan dan cita yang sama, mendamba surgaNya. ujian itu bukan ketika kita bersama tapi ketika kita sendirian, itulah ujian yang sebenarnya.


ku berharap kau dan aku mampu bertahan sampai akhir. walau aku tak seperti dia yang mampu mendengarkanmu dengan baik, mampu meluangkan waktu lebih banyak untukmu, dan membuatmu lebih nyaman. ku harap kau mengingat indahnya kebersamaan kita dalam mencari keridhaan-Nya, selalu memelihara iman, tidak dalam kefuturan, segera bangkit dan charge ketika ia ringkih.


maafkan aku yang seringkali lupa membayangkan wajahmu dalam robitha. kau sahabatku, memori indah kita bersama selalu tersimpan di hati. ana uhibbukifillah..


*jika boleh berpendapat, kau jauh lebih indah seperti dulu..