22.2.12

:: Diperjalananku menuju 24 ::


Memasuki dunia sesungguhnya, setelah tamat kuliah. Bingung nyari pekerjaan yang pas di hati (atasan enak, gaji besar, hhe), mo usaha mandiri tapi terkendala modal. Bagiq saat itu, buka usaha perlu modal. Coba-coba kerja di BPS dengan gaji seadanya, mencari pengalaman praktik bidan biar mahir pikirku saat itu, sembari menunggu peluang kerja di luar negeri (target utamaku ketika setelah tamat kuliah, hhe). Setelah dicari info sana/i, tak kunjung juga peluang untuk terbang keluar negeri. Alhasil ikut tes PNS yang marak saat itu (sama sekali tak terpikir untuk menjadi abdi negara sipil sebelumnya, bisa dikatakan tak ada pilihan). Kemudian judulnya menjadi putri daerah yang tertolak (OKI) dan bernasib di negeri laskar pelangi, Bangka.



Kembali berpetualang, mulai dari tes sampai pemberkasan adalah perjuangan yang luar biasa. Untungnya tak sendiri, trims sobatku, saudaraku Rosi Frita Andini Samosir  atas segala bantuan dan sayangmu hingga sampai kesini. Menginjakkan kaki pertama untuk bekerja, pelantikkan CPNS @22022010


Tak sampai disitu, perjuangan baru kembali dimulai, ya dunia kerja. Ternyata dunia kerja itu tak seindah bayangan, ia merupakan terpaan yang cukup keras bagiku saat itu yang masih bau kampus. Tak banyak yang kupikirkan tentang dunia kerja sebelumnya, kulakukan apa yang harus kukerjakan, kupelajari apa yang belum bisa kulakukan, kutanyakan apa yang tidak kuketahui dan kubagi apa yang kuketahui. Sotoy dan keberanianku menjadi boomerang bagiku, hingga muncul cacian dan pandangan tidak suka terhadap diriku. Alhamdulillah ada teman yang menguatkan, trims Ully Dianita yang telah sering menemani kesendirian dalam kesedihanku. Menyusul kemudian Selvi Adelia, Shera Liantry, Siti Zulfitria dan temen-temen angsa babel @22022011, tak lama kemuadian kamipun resmi menjadi PNS bangka tengah.



Dan hari ini, tak seperti tahun lalu yang dalam kesepian. Kini kembali melangkah bersama Rosi Frita Andini Samosir , mencoba meraih mimpi-mimpi, bertolak dari kejayaan pada masa asrama. Tak semudah meraih dan mencoba kesuksesan seperti dulu memang, ada banyak tantangan dan kendala yang ditemui. Ya waktu. Kini waktu berlari, tak berasa. Kerja, pulang, praktek, istirahat, dan kerja lagi, begitulah seterusnya. Waktu kita yang banyak tersita untuk menjalankan kewajiban sebagai abdi negara. Penat memang, Jazzakillah kpd teman-teman lingkaran yang selalu mengingatkan dan menguatkan.




Begitupun umur, tak terasa sudah memasuki 24 tahun kehidupan dan telah 2 tahun tepat kita disini. Belum terlihat memang kesuksesan mimpi yang ingin diraih tetapi tetap selalu ada syukur di hati, masih diberikan waktu untuk terus berjuang @22022012


qo-

No comments:

Post a Comment

::Aku tak akan runtuh::