26.2.12

Rasa Hujan,,

sebelumnya juga pernah merasakan hal seperti ini. Kali ini terasa berbeda karena 4 hari ini disuguhkan cuaca panas yg jg luar biasa, bahkan sampai dengan siang tadi. Akibatnya pori-pori sekujur tubuh membesar, mungkin.

Bisa kau bayangan, teman. Dalam keadaan panas luar biasa dengan pori2 yang terbuka, tiba2 hujan, sangat deras dengan tamparan angin yg cukup kencang. Menikmati nikmat cuaca dingin untuk menit pertama.

Di menit berikutnya, tak kuasa lagi merasakan dingin yang merasuk sampai ke tulang.

Dirasa sudah tak mampu, akhirnya berteduh sejenak. Perjalanan di depan masih 60km lagi, perjalanan di belakang baru 4km. Fisik ini mulai menggigil. Pikir2, baru kali ini aku putar balik. Ya, putar balik.

Menempuh 4km. Kau tau bagaimana rasanya, teman. Ketika jantungmu serasa dihimpit beton, hipoksia, sesak. Jari jemari tangan dan kakimu serasa dianastesi, kaku, tak berasa, sianosis. Rasanya sungguh tidak enak, teman. Membeku sekujur tubuh, gemeratak gigi tanpa disadari. Hanya 4km. Kl lebih dari itu kubayangkan jantung akan henti beraktifitas karena membeku.

Itu semua terjadi akibat kelalaian membawa perlengkapan mobile dan motor. Jaket dan jas hujan, ternyata itu sangat penting.

Slain dari perlengkapan di atas, juga harus jeli dan cepat mengambil keputusan untuk segera berteduh jika diidentifikasi akan turun hujan lebat.

Ini ceritaku sore ini, semoga ada hikmah yg bisa diambil, khususnya bagi teman2 yg akn melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan roda 2.

PKP, 26 februari 2012..

No comments:

Post a Comment

::Aku tak akan runtuh::