20.3.13

nikah ^^


akhirnya akan menikah juga. hhe ^^3. bagi temen-temen yang baca ini, dateng ya...



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Kepada Seluruh Keluarga dan Sahabat-sahabat Tercinta,
Tanpa Mengurangi Rasa Hormat,
Dengan Memohon Ridho ALLAH SWT,
Kami Kedua Calon Mempelai :




Karnita (Nita)
Putri Pertama dari Bpk. Karim dan Ibu Noni

dengan

Aidil Muzakkir (Aidil)
Putra Pertama dari Bpk. Zarkoni (Alm) dan Ibu Muryati


Bermaksud Mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i Dalam Acara Pernikahan Kami, Yang Insya Allah Akan Diselenggarakan Pada:

Akad Nikah & Resepsi Pernikahan
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Maret 2013
Pukul :09.00 WIB s/d selesai
Bertempat di Jl.Raya Batun Baru Lrg. Monumen Dusun II Desa Batun Baru Kec. Jejawi Kab. OKI Sum-Sel (± 40 km dari kota Palembang melalui Simpang 4 Kayuagung atau Jakabaring)

Merupakan Suatu Kehormatan dan Kebahagiaan Bagi Kami Apabila Sahabat/Bapak/Ibu/Saudara/i Berkenan Hadir, Memberikan Do'a Tulus Dan Ikhlas Bagi Kebaikan Rumah Tangga dan Keluarga Kami.

Atas Do'a dan Perhatiannya Kami Ucapkan Terima Kasih.

Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Nita & Aidil

Nb : Tanpa mengurangi rasa hormat kami, mengingat jarak & waktu,ini adalah undangan resmi dari kami.






semoga Allah memberkahi, sampai kakek-nenek, dan kembali dipertemukan Allah di SyurgaNya kelak ^^,




::Aku tak akan runtuh::

27.11.12

bidan menurutku bidan



Pernah baca kalimat ini di salah satu pp na temenku, “menantu ideal itu adalah bidan”. Woww, aku langsung mikir. sebegitu mulianya kah profesi ini…
Jadi inget hymne IBI, aku selalu ingin menangis jika menyanyikan lagu ini dalam paduan.
Setiap waktu ku berjuang
Untuk Kemanusiaan..
Itulah semua tugasku
dan Tak mengenal waktu..
Berat serasa ringan
Tugas seorang Bidan..
Ku tak ingin tanda jasa
Semua hanya ikhlas adanya..
Ikatan Bidan Indonesia
Berazas Pancasila..
Seluruh jiwa dan Ragaku
Demi bahagia seluruh bangsaku

Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan lulus dari pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah setempat. Kurang meratanya tenaga kesehatan di desa-desa menjadi indikasi dibukanya pendidikan ini. Mulanya SPK (sekolah perawat kesehatan), kemudian lahirlah D1 kebidanan. Dari D1 kebidanan inilah yang disebar ke pelosok-pelosok negeri, mengisi semua desa. Kemudian masyhurlah sebutan “bidan desa” yang kini telah minimal pendidikan DIII.
Kebetulan diri ini adalah bidan desa, aku ingin kau tahu sedikit cerita tentang bidan desa berdasarkan apa yang ku rasakan. Dari cerita ini mungkin ada korelasinya dengan kalimat ideal di atas. Hhe..
Setuju sekali jika bidan disebut sebagai garda terdepan atau lebih sering disebut sebagai ujung tombak kesehatan Karena bidan adalah perpanjangan tangan puskesmas. Sebagaimana kita ketahui bahwa puskesmas sendiri memiliki banyak program kesehatan yang dipegang oleh pegawai puskesmas (masing-masing tenaga ahli per programnya) seperti promosi kesehatan (promkes), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyakit, surveylens, dll. jika di puskesmas program tersebut dilakukan oleh beberapa tenaga kesehatan sesuai tenaga ahlinya, di poskesdes semua program tersebut dilakukan oleh (hanya) seorang bidan desa. Benar-benar pemantauan wilayah desa, dari kelahiran, hidup (penyakit, bencana, kendaraan, penghasilan, adat, dll), sampai kematian penduduk desa ybs.
Seabrek tanggung jawab diatas baru preambule saja. Ada lagi tugas pokok bidan yang tak kalah hebatnya dengan pekerjaan-pekerjaan di atas yaitu kesehatan ibu dan anak. Dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, sampai balita yang harus di/terpantau oleh seorang bidan desa. Jangan sampe deh ada kematian pada kategori-kategori di atas, momok audit ;E
Aku tak akan menceritakan semuanya disini, hanya akan menekankan pada persalinan karena bagian ini yang tak kenal jam kerja (selain kegawatdaruratan). Sebelumnya aku juga  adalah perempuan biasa dan menjadi tak biasa setelah menjadi bidan desa.
Kenapa???
Biasanya siang itu untuk beragam aktivitas dan malam itu untuk istirahat. Setelah menjadi bides, semuanya berubah drastis. Tiba-tiba aku melihat jelas bentuk malam, melihat langit dan kesunyian desa di tengah malam, jalan yang terhampar panjang tanpa ada saingan, merasai dinginnya malam. Ya, itu ketika seorang bides harus menjalankan amanahnya menolong persalinan di rumah masyarakat, dijemput di tengah malam, pulang ke rumah sendiri ketika ada alat yang tertinggal, di tengah malam. Begitulah persalinan, ia tak mengenal waktu, dengan Jam kerja ia tetap harus bekerja. Pagi adalah jam kerja wajib, sore pelayanan, malam/tengah malam/pertiga malam/shubuh atau kapanpun adalah pertolongan 2 nyawa manusia. Kemudian, tidur pun terbayang pasien, bunyi handphone langsung (khususnya di malam hari) membuat spot jantung.
Senang rasanya ketika telah selesai menolong persalinan (normal) tapi ketika ditemui dengan tanda bahaya (gawat darurat), tak akan kau temui aku di diriku. Syok, tegang, khawatir dan takut nyampur jadi satu. Jantung bergemuruh..

Kemudian aku menghubung-hubungkan, kenapa ideal?. Harusnya justru ia (bc. bidan desa) akan menjadi istri atau mantu yang tak ideal. Waktunya sarapan mungkin ia tak akan menyuguhkan teh untukmu, ketika makan bisa jadi ia tak menemani, tidurmupun mungkin akan terganggu. Ini kondisi jika ada pasien. Jika tidak, bahkan ia mampu menemanimu saat jam kerja. kembali lagi, konsekuensi bidan. Ideal atau tidak, tergantung pemahamanmu terhadap diri bidan. Belum lagi jika ia pemalas (bc. Tidak rajin), hhe, bisa dibayangkan gimana jadinya..
Menurutku, silahkan pikirkan dulu jika ingin memperistri ‘bidan desa’ karena hidupmu akan berubah ^^e

Sumber: pengalaman bidan desa Air Mesu, poskesdes air mesu




::Aku tak akan runtuh::

2.10.12

rindu kamu

:Rindu padamu yg terlahir kebetulan bersamaan dg kelahiranku..

Rindu padamu yg bersamamu aku mengakhiri perjuangan diploma, suka dan duka asrama..

Rindu padamu, bersamamu aku melakukan petualangan ke pulau seberang ini, tanpa apa dan siapapun melainkan dirimu dan Allah yg Maha Kuasa dan perkasa yg melindungi kita..

Rindu padamu, yg sll meminjamkan pundak utk berkeluh kesah dan menangis menghadapi dunia kerja yg kdg tak seiring pemikiran. Menawarkan solusi utk setiap masalah dan mau memegang erat tangan ini meskipun dunia seolah mengucilkan..

Rindu padamu, tempat yg aku tuju ktk merasa sepi dan sendiri..

Lebih bahagia jika berbagi kebahagiaan dgmu..
Rindu..

Sekarang, tentu berbeda..

Aku menyadari, sangat menyadari bahwa tak ada yg abadi, ikatan persaudaraan kita yg melebihi ikatan darah sekalipun. Kita tdk saling memiliki kecuali kita berada dlm genggaman-Nya. Hanya kpd-Nya tempat kita kembali dan mengembalikan semua urusan. Dialah yg Maha Mendengar dan Berkehendak yg mampu memberikan solusi bahkan di luar nalar manusia. Dialah yg abadi, yg tak akan pernah meninggalkan kecuali kita yg hina yg kdg berpaling..
..Allahu Robbunaa..

Ya Robb, lakalhamd kamaa yanbaghii lijalaal wajhik wa'aziym sulthoonik

Komp. Koba tin, 15 dzulqo'dah 1433H

 :Aku tak akan runtuh::

20.9.12

Shohabiy, Oci..






 Feb 2007
Betapa tdk menyangkanya ternyata ada yg miladnya sama persis ma drq, hanya selisih jam. 1 angkatan, 1 almamater, dan 1 asrama (hanya jedah 1 kamar). Saat ini kita masih disibukkan dg aturan asrama. Berteman, layaknya pertemanan 1 angkatan, angkatan sembilan. Masih ingat sekali, betapa solidnya angkatan kita dulu. Mencari teman saat kita `senang` tentu mudah. Tapi, Ya, kita terbentuk dalam tempaan kesusahan, kepayahan, dan ketertekanan. krn itu yg membuat kalian berbeda, temans..

 Akhir 2007- awal 2008
Kesolidan atau dalam bahasa asrama kita, SK (keSetiakawanan) kita mengecewakan menurut drq saat itu. Bagaimana tidak, drmu yg tanggal lahirnya sama denganku melukai keSK-an kita. hanya gara2 koperasi. entah apa yg kau pikirkan, kau adukan kami dg kakak2 tingkat yg `menakutkan` saat itu. Kl bukan krn forum angkatan, rusaklah hubungan kita. Bagi kita, SK itu di atas pasal 1 dan 2.

Akhir 2008
Siapa yg menyangka kita yg `kembar selisih 4 jam` menjadi sekamar setelah perombakan kamar di setiap awal tahun. Saat teman2 kita banyak yg memutuskan utk meninggalkan suka duka2 asrama. Dari 10 kamar, menjadi 2 kamar dan salah 1nya adalah kamar kita, jasmin. kita bertahan disini, mengukir sejarah hidup kita.

Banyak kisah yg drq ingat pada tingkat III ini, mozaik2 pendewasaan diri. hingga mengantarkan kita Meraih gelar bidan yg tak kita cita2kan..
Dirasa masih belum sibuk dan panggilan jiwa kita akan enterpreneur membuat kita sadar bahwa ada kemiripan diantara kita. Hingga lahirlah warung kejujuran di asrama kita untuk yg pertama kalinya, Warung selfservice. kemudian, kitapun mengembangkan sayap warung kejujuran di bidang jasa pembuatan Karya Tulis Ilmiah (khususnya untuk kakak DIV pada masa itu) dan printing. Finally, kita punya tabungan kodok. Dg harapan, utk biaya wisuda, kerja, lanjut kuliah, n haji. Alhamdulillah, walau ternyata hanya utk 'casio' bagiq saat itu dan investasi warnet untuk bisnis jangka panjang pikir kita saat itu.

Tentu kau juga masih ingat kenapa bisa celengan “kodok”, karena bisnis jasa kita. Termasuk dalam daftar langganan kita, bunda dan bu bett. Hingga kita ditraktir dan diajak jalan ke jakabaring yg (drq lupa) ada keramaian/event apa saat itu.

Tak satu peluang bisnispun kita lewatkan, otak bisnis kata teman2 menjuluki kita. sampai kita jual rujak buah dan es kocok saat lomba asrama. Sampai kita menyewa model untuk menjajakan jualan kita, hhe..
 Baru terpikir sekarang, kenapa drq dulu tak melibatkanmu dalam organisasi in&eks kampus ya? Eeh, pernah ding, kita pernah baksos komsat bareng..
Sama penggalangan dana untuk palestina ini juga dirimu sangat berperan,,
Ntah, siapa yg ambil pic na, drmu dibuat tampak bayangan =p
Kehidupan asrama dari bangun tidur, makan, shalat, ngaji, belajar, piket, sampai tidur lagi sudah biasa kita lakukan bersama. Kita pun semakin dekat setelah secara tiba2 drmu masuk kelompok kami, berada dalam 1 lingkaran per pekannya. kegiatan2 luar asrama Pun kita lakoni bersama, masak, mabit, dan rihlah.

   
 

Mabit


Dan tentu kita tak luput dari kenakalan, ini salah satunya..
Tanpa dizoom tentu kau jg masih ingat tulisan apa yang digantungkan pada kita berdua tersebut. Bisnis itu melenakan, ditambah dengan sifatku yang ‘menggampangkan’. Jadilah hanya kita telat masuk kelas gara2 ngeprint tugas kakak DIV. dihukum dah, tapi tetap senang, pun teman2 kita turut merasakan kegembiraan itu. karena kenakalan kita..

N d last Februari, 22nd in dormitory. Merencanakan sesuatu yang sangat berkesan untuk kita, teman2, dan adiks. d last moment of our milad. jadilah ulah kita seperti ini..
 
 
Kita bikin adik2 kita “gila” ^^3
Demi jagung bakar yang ributnya minta ampun sampai kita dilempar ma tetangga sebelah =D
Belum lagi setelah ini kita diserbu adik2 ma mentega. Tak terbayangkan sebelumnya akan nyikat gang asrama kembali setelah 1 tahun kita free dari piket gang, mentega+lantai o_O

Sampai kita tes cpnsd bareng, tanpa janjian ternyata kita mendaftar pada daerah yg sama, bateng..
H-2 tes tertulis cpns, menginjakkan kaki pertama kali @puncak mall

Suka dukanya memang benar2 sudah kita rasa bersama. Kita memang bukan saudara kandung, tapi pertemanan n persaudaraan kita diikat oleh aqidah yang telah menautkan hati-hati kita..
 
Sebenarnya ada banyak hal lg, termasuk kisah perjuangan kita menembus bangka tengah. pemberkasan yang luar biasa sampai kegiatan2 kita di sini, koba. entahlah, semakin mengingatnya drq menjadi sedih.. pokoknya aku mencintai kalian ;’)
 ......

::Aku tak akan runtuh::

MBU Marah dirindu


Akhir2 ini sering denger MBU apapun namanya, the CS.. paling inget ma lirik ‘terkadang ia juga suka marah-marah‘.

Pikiranku langsung menerawang jauh ke belakang. Sepertinya sudah lama sekali tidak dimarah oleh sosok seorang wanita yg telah mempertaruhkan nyawanya agar ku dapat lahir ke dunia, merawat dan membesarkanku. Mungkin terakhir itu saat aku SD, ya saat belum baligh. Cerewetnya minta ampun dah kl sudah marah (tapi tidak pernah ada kata-kata tidak baik atau warga kebun binatang yang keluar dari mulutnya), kadang sapu juga suka melayang walau lemparannya selalu meleset, bukan karena aku lincah menghindar tapi memang lemparannya yang hanya besar di gaya.

Yang paling sadis itu saat ku diusir karena bermain sampai maghrib yg pada masa itu cukup pantang kl maghrib2 di luar rumah. Sampe dibilang kl ku jangan balik lg ke rumah. Ya walau ujung2nya dia sibuk sendiri mencari diriku yang melenting ke rumah bibi yang selisih 5 rumah yang benar2 tak mau pulang pd malam itu, hati seorang anak kelas 5 SD tersakiti sampai dg jam 11 malam yg minta pulang ke rumah wanita yg telah mengusirnya. Wajarlah ya magnet antara anak-ibu, terus bekerja tanpa pembatas.

Sejak SMP rasanya sudah tak pernah lagi kena marah. Sekarang, rindu sekali mendengar ocehannya. Memang dasarnya ia bukan orang yang cerewet, tapi jika sudah marah, wow keluar dah. Bukan karena diri ini anak baik hingga tak pernah lg dimarah. Mungkin karena jarak yang membuatnya tak mampu marah di bawah kerinduan. sebenarnya dia tidak tahu saja kl anaknya masih suka main meski. Dia juga tidak tahu kl aku jarang makan, sering jajan dan hal-hal lain yang tentu akan membuatnya marah jika hal-hal tersebut dilakukan di rumah. "Makan ktk sdh jamnya makan dan makanan sdh terhidang, main itu sebentar saja, jajan itu jangan sering2, bla bla bla...". saat itu yang dia tahu ketika pulang raportku bagus, ada saja oleh2 prestasi yang kubawa meski sekedar kisah. Kemudian dengan bangganya dia akan bercerita ke tetangganya jika anaknya ini juara kelas, tak ada lagi teriakan-teriakan marah yg didengar tetangga utk memanggil anak sulungnya ini. tak ada lagi marah itu..

Kuliah kemudian bekerja, semakin tak mendengar suaranya..

Tidak apa-apa jika kau mau marah, tumpahkan saja. Aku ridho dan ikhlas. Layaknya kau memarahiku ketika aku kecil dulu. Aku sangat takut jika ternyata kau marah tapi hanya memendamnya, aku takut Allah akan murka padaku, ibu..



"Melihat paras nan teduh
Suara sejuknya
Tegarkan diriku
Betapa suka jiwa nanda
Ceria hatiku bersamanya

Mencium Aroma Lezat
Terbayang masakan tercipta nikmat
Betapa suka jiwa nanda
Ceria hatiku bersamanya...

Bersama seorang wanita
Yang telah melahirkan nanda
Bersama seorang mama, bunda, ummi apapun namanya

Bersyukur kepada Allah
Bibir ini mengucap Hamdallah
Cintanya, kasihnya, semuanya
Dia beri dengan tulus

Walaupun terkadang Ummi alpa
Kadang dia juga suka marah-marah
Tapi ummi tetap yang terbaik bagi nanda
Selamanya...."



::Aku tak akan runtuh::

5.9.12

untukmu teman, meskipun tak sempurna..

 Alhmdulillah sabtu sampai ke kota tujuan n bisa lgsg masuk kerja, minggu full memajukan bangka tengah, senin selasa mjd petugas haji full jam kerja. Pengennya mo bikin surprise bwt drmu, my lovely friend. Drq tau bener gmn kondisi rumah ktk ditingal tuannya berhari2 bahkan jk lbh dr 1 mggu. Pengen beresin rumahmu yg (hhee) krn barang2q jg yg bikin rumahmu berantakkan, lemari, meja, alat dapur, kayu2, kertas2 dan lainnya yg bikin rumahmu jd sumpek. Maaf ya teman dan trimakasih dah mo nampung barang2q pasca drq tergusur ;‘6. Selain itu, juga pengen bikin spanduk untuk menyambutmu ‘ahlan wa sahlan ila koba wa hayah jadid, welcome back‘, ucapan congrat, hiasan2 ala pengantin baru dan doa print out tlsn arab yg akan q pinta tlg trlbh dahulu ke ustadz bhs arab yg di pkp cz bliau n lappinya ahli nulis arab. mo sedikit dihebohin dah bagian dlm rumahmu.

Apa daya ternyata drmu akan balik rabu, besok!. Pulang kerja seperti biasa, jam 14.30 hari ini, eitz kl dk salah krg 10 menit (mumpung mesin absen rusak =d). langsung keliling cari alat dan bahan yg dibutuhkan. Koba ini memang msh kota kecil, tak semua jenis kertas ada. Kertas yg dicari nihil jd beralih ke kertas jenis lain. Setelah semua dirasa cukup, pulang bentar sekalian ashar. Abis ashar langsung menuju lokasi operasi. Wow, tdk terasa sudah hampir maghrib. Itupun not perfect (krn waktu mepet y) tapi lumayanlah. Dg terpaksa dicukupkan sj sesi bersih2nya cz mo ngejer buka puasa n ntar malam dah sesi kreatifitas.

Selesai urusan pribadi, abis isya langsung cabut lg ke rumahmu. Dah lumayan enak masuk n duduknya, nyetel ovj kemudian langsung starting. Wow waktu benar2 berlari, dah hampir jam 10, dah waktunya harus pulang. Hnya menghasilkan kreasi 1 karton ini dan origami, lama di proses gunting menggunting. Hanya ini..

Keinginan hanya tinggal rencana di kepala. No more time. Blm rizkimu ndook, mendapat kejutan penuh dariq. Juga walimatul ursy kmrn.. ada2 saja.. atau memang sdh tercatat di lauhul mahfudz drq tdk hadir di walimah ursymu. Tak ada drq disana, tak ada kejutan berarti disini.. Afwan

Selamat menempuh hidup baru, teman. Selamat menikmati panen pahala sbg penyempurnaan setengah dienmu. Menjadilah istri sholehah, ibu kebanggaan anak2 dan perempuan kebanggaan para pejuang jalan dakwah..

16 Syawal, 11 pm
Temanmu yg masih tertinggal ^^

::Aku tak akan runtuh::

28.5.12

galauku karenamu..

mungkin bisa saja diriq juga melakukan hal yg sama sepertimu, yg menurutq saat ini adalah 'terbuai'. Tentu saja terbuai kita berbeda dg mereka yg sama sekali tak tersentuh tarbiyah, kita tetap tahu batasannya. Kita org beruntung yg msh disayang Allah, diberi kesempatan mengenyam tarbiyah, memberikan kita sedikit ilmuNya. mengetahui betapa Kuasanya Ia.

Jika drq yg berada pada posisimu skg, berada dlm buaian kenikmatan fitrah yg teraplikasi dlm tindakan2 kecil yg memesona perasaan, yg tak seharusnya dilakukan. Tentu drq berharap ada sahabat yg mengingatkan agar langkahku tetap terjaga (bernilai pahala) menuju ikatan suci, Bukankah kita sepakat sesuatu yg baik itu melalui cara yg baik pula. Jaga hatimu, biarkan semuanya mengendap dan memuncak hingga ia akan benar2 indah pada waktunya. Ah, drq tak pandai mengingatkan dg cara yg kau sukai. Drq skg cuma mo blg, perbanyaklah amalan yaumiyahmu, sibukkan waktu luangmu (walau sedikit) sbg pengalihan dr dia. ut lbh mendekat padaNya.
qo-

24.5.12

Janin pun Tertawa dan Menangis

Oleh Chem. Gamal Abdel-Nasser

Dalam surat Al-Najm Allah berfirman tentang diri-Nya sendiri, “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43)

Ayat ini berisi indikasi ilmiah yang sangat bagus tentang fakta ditemukan akhir-akhir ini bahwa janin memiliki ekspresi wajah ketika dia berada di dalam rahim ibunya, tanpa diajari untuk melakukannya.
Keajaiban penciptaan manusia terungkap melalui tahap-tahap perkembangan janin yang digambarkan oleh Al-Quran. Ia dimulai dengan pembentukan sel-sel germinal pada orang tuanya. Ketika sperma bertemu dengan ovum, maka keduanya membentuk zigot (nutfah amsyaj) yang kemudian menjadi gumpalan seperti lintah (‘alaqah) kemudian menjadi segumpal daging sekunyahan (mudghah), lalu berubah menjadi tulang yang tertutup dengan daging. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sel-sel tumbuh menjadi makhluk lain yang dinamis dan bergerak dalam rahim ibunya, dengan ekspresi wajah terlihat jelas. Setelah revolusi teknologi terjadi akhir-akhir ini hingga diciptakan sebuah alat scan embrio, maka kita sekarang dapat melihat embrio tersenyum dan menangis dalam perut ibu sebelum mereka melihat cahaya di bumi.

Ada beberapa model pemindaian medis dan kebidanan pada USG. Standar diagnostik umum kebidanan adalah pemindaian model 2D. Dalam pemindaian janin 3D bukan gelombang suara yang dikirim langsung ke bawah dan dipantulkan kembali, tetapi dikirim pada sudut yang berbeda. Gema yang kembali diproses oleh program komputer yang canggih sehingga menghasilkan volume gambar tiga dimensi dari permukaan janin atau organ internal, cara yang sama yang digunakan alat CT scan untuk membangun sebuah gambar dari beberapa x-ray. 3D ultrasound memungkinkan kita untuk melihat lebar, tinggi dan kedalaman gambar dalam banyak cara yang sama seperti film 3D tapi tidak ada gerakan ditampilkan. Sedangkan model 4D ultrasound menambahan gerakan dengan merangkai 3D ultrasound secara berturut-turut.
3D USG pertama kali dikembangkan oleh Olaf von Ramm dan Stephen Smith di Duke University di tahun 1987.

Teknologi ini digunakan di bidang kegiatan penelitian intensif, terutama scan terhadap anomali janin. Tetapi ada juga masyarakat umum menggunakan, dan terbukti scan ini dapat memperbaiki ikatan janin-ibu. Scan 4D bayi mirip dengan scan 3D, hanya scan 4D menunjukkan gerakan janin seperti dalam bentuk video.

Ekspresi wajah bayi tidak meniru ibunya

Teknik pemindaian termodern telah menghasilkan gambar yang menakjubkan dari dalam rahim yang menunjukkan bahwa bayi rupanya tersenyum dan menangis. Hingga kini, para dokter tidak berpikir bahwa bayi tidak berekspresi sampai setelah kelahiran. Mereka meyakini bahwa bayi belajar untuk tersenyum dengan meniru ibunya. Bayi biasanya tidak tersenyum setelah lahir sampai mereka berusia sekitar enam minggu.

Gambar: Janin tersenyum lebar hingga mirip tertawa
8Ilmuwan bukan satu-satunya yang terkejut oleh gambar ini, tetapi orang-orang biasa lebih terkejut. Foto-foto ini benar-benar membangkitkan dalam jiwa manusia rasa kagum yang luas biasa terhadap ciptaan Allah. Gambar-gambar tersebut dapat memicu emosi belas kasih orang tua dan gembira ketika melihat janin tersenyum, dan emosi belas kasih ketika anda melihat janin menangis.


Gambar: Janin menangis

Pada emosi ini, sebuah pertanyaan penting harus diajukan: jika janin masih dalam rahim ibunya dan ia tidak melihat cahaya lagi, tidak melihat ibunya menangis atau tersenyum, lalu siapa yang mengajarkan janin ini menangis dan tersenyum? Pertanyaan ini bahkan dilontarkan oleh para ilmuwan. Profesor Stuart Campbell mengatakan, “Ada apa di balik senyum itu? Tentu saja, saya tidak bisa menjawabnya. Tapi, muncul sudut dan tonjolan pipi ... aku pikir itu pasti ada indikasi kepuasan dalam sebuah lingkungan yang bebas stres. “
Tapi, pertanyaan itu dijawab oleh Al-Qur’an. Allah berfirman, “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43) Allah adalah Dzat yang membuat embrio tersenyum dan menangis. Kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya sejalan dengan Quran, tetapi Al-Qur’an juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan para ilmuwan.

Menangis dan Kehidupan

Ayat ini merupakan indikasi yang kuat kepada semua orang bahwa yang memberikan kita kemampuan untuk tertawa dan menangis adalah Allah (SWT). Tetapi, kalau kita bisa berpersepsi bahwa kemampuan tertawa merupakan nikmat dari Allah kepada kita, lalu bagaimana mungkin kemampuan menangis juga merupakan anugerah dari Tuhan?

Jika kita berpikir tentang satu momen dalam kehidupan kita, kita akan menemukan bahwa karunia terbesar Allah kepada kita menangis. Momen tersebut adalah adalah saat pertama dalam hidup kita, saat di mana kita tiba ke dunia ini. kalau kita tidak menangis pada saat ini, maka hidup kita berakhir.

Tersenyum, lega, selamat dan tepuk tangan tidak mulai ketika seorang anak dilahirkan - mereka mulai saat itu menangis. Tanpa menangis, ruangan menjadi semakin diam dan semakin cemas suasana hati, dan untuk alasan yang baik - menangis adalah tanda yang sangat positif yang baru, hidup sehat. Banyak faktor dan interaksi yang kompleks masuk ke produksi suara yang mengumumkan gembira, sehat melahirkan. [4]

Mengapa bayi harus menangis?

Pertukaran oksigen di paru-paru terjadi pada membran seperti balon kecil yang disebut alveoli. Ia melekat pada cabang-cabang bagian bronkial. Alveoli ini akan mengembang dan mengempis bersamaan dengan bayi menghisap dan membuang napasnya.


Gambar: Sebuah paru-paru pada dasarnya terdiri dari alveolus

Semua orang tahu bahwa meniup sebuah balon untuk pertama kalinya itu sangat sulit. Kenapa? Untuk satu hal, tekanan yang diberikan tidak menciptakan banyak ketegangan di dinding balon kecil untuk memulai proses peregangan yang diperlukan untuk inflasi.

Menurut hukum Laplace, tekanan distensi pada obyek berongga yang diregangkan adalah sama dengan tegangan dalam dinding dibagi oleh 2 jaringan kelengkungan utama dari obyek. Jika untuk mengatasi elastisitas balon besar dan memperluasnya itu dibutuhkan tekanan tertentu, maka untuk memperluas balon yang lebih kecil dibutuhkan lebih banyak tekanan. Semua ini menyulitkan bayi untuk mengambil napas pertama pada paru-paru yang terdiri dari balon-balon kecil! Alveoli paru-paru yang kempes pada janin harus dipompa dalam proses pernapasan. Jadi, cara tradisional dengan memukul bagian bawah bayi yang baru lahir itu bertujuan untuk membuat dirinya mampu menghasilkan napas pertama. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh bayi prematur dapat diatasi dengan memberi cairan surfaktan untuk melapisi alveoli sehingga memberi dindingnya memiliki ketegangan yang tepat.

Itulah karunia yang besar dari Allah (SWT) sehingga kita mampu tertawa dan menangis. “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43)

Sumber :  http://www.eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/chem-gamal-abdel-nasser-siapa-yang-membuat-janin-tertawa-dan-menangis.htm


qo-